Kamis, 18 Juni 2015

Keyakinan Yang Paling Benar

Judulnya adalah keyakinan yang paling benar. Tapi, secara umum keyakinan yang paling benar adalah tidak ada. Keyakinan yang benar hanya ada didalam pikiran atau keyakinan setiap individu.

Jika kamu mengatakan agama, aliran, atau keyakinan lain adalah sesat, apa yang menjadi dasar pijakan pikiran kamu mengatakan bahwa keyakinan yang berbeda denganmu adalah sesat? karena tidak sesuai dengan informasi atau program yang kamu terima mengenai keyakinanmu saat ini? apakah ajarannya tidak sesuai dengan rasionalitas keyakinan kamu saat ini? ataukah hanya kamu yang merasa bahwa agama kamu sekarang yang paling benar?

Sekali lagi, apa dasar kamu mengatakan keyakinan lain adalah sesat? sebut saja syiah, ahmadiyah, aliran lia eden, dan lain-lain, adalah contoh aliran sesat yang secara umum kita pahami. dua kali, eh tiga kali ding, apa dasar kamu mengatakan keyakinan lain adalah sesat dan patut dibasmi, dibunuh, dihajar, diluruskan, dan lain-lain? karena tidak sesuai dengan ajaran yang kamu terima? apakah karena tidak raional dengan agama atau keyakinan kamu?

Yang patut merasa sedih untuk kamu yang merasa mempunyai keyakinan yang paling benar dan merasa berhak untuk menghakimi bahwa keyakinan lain adalah sesat, adalah bahwa tidak ada keyakinan atau agama yang rasional. Coba lihat dalam keyakinan kamu, agama kamu, tidak ada satupun keyakinan atau agama yang tidak mengandung unsur irasionalitas.

Meski demikian, sains hanya menjawab sebagian kecil yang sangat banyak alias mungkin nol koma sekian mengenai misteri di alam semesta ini, membuat agama masih dibutuhkan karena telah menyediakan jawaban spekulatif terkait misteri alam semesta yang belum waktunya diketahui.

Apakah orang ahmadiyah patut dibubarin karena keyakinannya? apakah Lia Eden musti dimasukin penjara? dan lain-lain terkait keyakinan yang tidak legal di Indonesia. Pertanyaannya, atas dasar apa agama itu menjadi legal atau tidak? karena mayoritas sebelumnya? Pemerintah tidak berhak ngurusin kehidupan spritualitas warganya. Menghukum seseorang apalagi memenjarakan karena keyakinannya atau isi yang ada dalam diri seseorang adalah sesuatu yang terlihat apa ya, absurd gitu, bodoh juga boleh. Hukum atau yang seharusnya diurusin itu yang sifatnya kriminal, atau merugikan orang lain atau lingkungan.

Kalau keyakinan lain mau nyembah ini, nyembah itu, kamu kenapa sewot sih? sok merasa punya keyakinan paling bener gitu? lagian, beragama kok inscure banget sih. Seharusnya, kalau kamu bener2 orang beriman, hal-hal semacam itu nggak ngaruh sama diri kamu. Seharusnya, hukum atau negara itu nggak berhak ikut campur mengenai apa yang ada didalam pikiran seseorang, karena itu adalah pemaksaan kehendak. Apa kamu takut kalo banyak orang yg masih pada goblok juga ikut2an sesat? Harusnya agamamu sekarang ini, dulu nggak boleh masuk Indonesia atau diyakini warga Indonesia karena juga agama impor. Apakah karena aliran sesat tsb mengajak ajak orang lain buat ikut keyakinannya? berarti agamamu sekarang itu nggak boleh diyakini, kan itu juga dari hasil ngajak2. Atau karena agamamu itu bukan dari negeri tertentu, tapi turun langsung dari Tuhan dari langit untuk umat manusia? sayangnya itu kan nggak bisa diterima secara rasional bro. Rasionalnya, agamamu itu asalnya dari negeri lain.

Adalah boleh memasarkan produk kepada orang lain, asalkan tidak memaksa. Boleh kamu promosi agamamu, yang nggak boleh itu maksa. Ngerti ente orang2 bahlul? Beneran, paling eneg sama orang yang merasa keyakinannya paling bener dan rasis. hoek, muntah boleh?

Ini bukan kebebasan yang keterlaluan, tapi inilah kebenarannya. Kamu menyangkal ini, berarti kamu menyangkal kebenaran yang sesungguhnya. Tapi banyak kaum lain, yang menurut saya berpikiran sempit bilang, ini pasti antek2 tafir, wahyudi, laminating, liberalisasi, dan konspirasi lain. Insecure tentang konspirasi untuk menghancurkan sendi-sendi agama sesuatu dari dalam atau dugaan2 buruk lain, seperti simbol2 dll. Saya rasa itu bukan untuk menghancurkan agamamu deh, mungkin kalau memang benar begitu mereka itu lagi promosi keyakinannya, bukan cuma sama agamamu tok, alias kamu kepedean. Aku pikir itu semua cuma bullshit yang timbul dari pikiran orang2 yang insecure, padahal itu nggak ada. Kayak kamu merasa orang cantik atau ganteng yang digandrungi banyak orang, padahal nggak! nggak malu tah kamu?

Sambungin lagi nih.

Dibulan ramadhan di indonesia kan aturan umumnya, warung2 atau toko lain yang menjual makanan nggak boleh buka. Alasannya apa? untuk menghormati orang yang berpuasa. Hei, makan itu loh hak asasi setiap makhluk hidup bro. Hak setiap orang, kucing, tikus, sapi, dan lain-lain tanpa batas keyakinan tertentu. Nggak ada alasan yang masuk akal, kalo kamu boleh ngelarang orang buat jualan, kecuali yang dijualin itu beracun berbahaya. Otakmu kemana? Jualan makanan disangkutpautin sama orang yang bawa hewan berisik dikompleks? lah, ini perbandingannya udah nggak fair. Jual makanan nggak nggak ada pengaruh buruk sama kamu, beda bawa hewan BERISIK, jelas ganggu lah. Bilang orang lain cacat logika, lha logika antum sendiri kemana? kalau ganggu lingkungan, tetep masuk pelanggaran HAM dong. Mungkin dikira HAM, kebebasan dan bentuk2 lain karena dari luar negeri bukan timur tengah adalah bentuk2 untuk menghancurkan agamamu. lagi2, kamu cuma kepedean. Dan apakah bener2 serius agama mayoritas itu agamamu? untung deh, dulu dukung yang pertama, tapi baguslah jadi yang kedua. pemerintah sekarang, yang milih rakyat kan? trus mayoritas islam yang mana? Islam nu saya kira, yang paling rasional saat ini. Sayangnya, karena kaum ini toleransi dengan kaum lain, berkawan dengan kaum syiah, dll eh, dibilang antek2 tafir, syiah, dll. dasar otak bahlul ente, 2d, otak fentung! menteri agama aja toleransi, ahaha, cian deh lo. Ngaku2 mayoritas, padahal nggak, haha. malu dong ama antek2 tafir.

Ada pernyataan lain, Bandara Bali tidak perlu ditutup terkait Nyepi, dan Pohon cemara tidak boleh ada di Mall terkait Natal.

nyepi itu ibadah yang kalo kerja batal. Puasa kalo makan batal. Kalo maksa bandara buka di nyepi, itu sama aja maksa kamu buat nggak boleh puasa di ramadhan. kenapa, kalo dipaksa yang mayoritas hindu, maka ibadahnya batal. warung buka, kamu lewat atau mampir diwarung asalkan tidak makan ya nggak batal. perbandingannya nggak sesuai. Lagian nyepi sekenceng2nya 3 hari, dan ramadhan 1 bulan.

Kalo pohon cemara nggak boleh ditanam pas natal, itu sama kayak kamu nggak boleh pake baju lebaran saat lebaran, nggak boleh ada simbol ketupat2an atau simbol lain terkait lebaran. nggak pas.

Lanjut lagi

terkait pengajian yang muter kaset mengganggu, pernyataan dari jk. gimana kalo umat lain pake kaset ngajinya juga kaya mesjid2 gitu, apakah boleh? kalo sama2 boleh, ya gapapa. tapi, sebenernya ibadah untuk diri masing2, dan sebaiknya tidak mengganggu orang lain. info mungkin belum tahu, di amerika yang katamu negara tafir, umat islam disana di perlakukan lebih baik drpd diindonesia. mau kamu islam syiah, ahmadiyah, atau keyakinan lain, adalah boleh. Di Indo, yang katanya bhineka tunggal ika, beda syiah, ahmadiyah aja dibacok. sampai, masjid2 di amerika tidak mau adzan loh, karena sungkan ganggu penduduknya amerika yang notabene nggak muslim. padahal pemerintah sana ngebolehin mesjid2 buat pake toa nya buat adzan. pikiran kamu mengenai amerika adalah buruk terhadap islam, itu data darimana, valid nggak datanya? mungkin itu cuma dugaanmu yang sebenarnya adalah tidak ada.

Lanjut lagi

jikalau membandingkan pembantaian palestina, rohingya, adalah benar. tapi, sebenernya di palestina itu perang bukan pembantaian, kalo rohingya iya. tapi kenapa pas ISIS, pembantaian syiah, ahmadiyah di negeri sendiri, penyegelan gereja di bogor, kamu diem aja? apakah karena muslim atau non muslim? kita adalah tetap manusia yang punya perasaaan sama, potensi berbuat baik dan jahat yang sama, tanpa membedakan apa dia muslim atau bukan. memang, budhis di myanmar, peraturan di perancis yang terkesan menyudutkan islam, adalah tidak benar. pokoknya segala sesuatu yang rasis adalah tidak benar. jadi ngeri kalo inget sejarah sebenernya tentang g30s pki. jutaan orang2 pki yang tidak bersalah dibunuh tanpa alasan yang jelas dan masuk akal.

Lanjut lagi

saat nabimu dilecehkan, kamu naik pitam dan mencaci, bahkan membunuh macam hebdo. saat kamu melecehkan nabi atau tuhan lain, untung saja tidak ada yang naik pitam padamu, mencacimu, bahkan mengancam membunuhmu, karena pengakuan kemayoritasanmu.

Lanjut lagi

Syiah bukan Islam, tapi kalau menghitung populasi Umat Islam di dunia, Syiah ikut dihitung.
Syiah Sesat, tapi kalau ada Ilmuwan seperti Ibnu Sina, mendadak tidak sesat.
Syiah Kafir, tapi ketika Naheed Nenshi (Syiah) menjadi Walikota terbaik di AS, ya mendadak dianggap Islam lagi

Yang ditakutkan kebanyakan kita adalah karena berbeda terhadap suatu kelompok atau kaum. Khawatir akan dibully, dimaki, dihina, disudutkan, dibantai, dibunuh, dll. Padahal berbeda akan suatu paham adalah boleh2 saja, asalkan tidak bersifat menghancurkan, atau menimbulkan kerugian satu sama lain atau lingkungan. Aku harap kamu mengerti, agar kita semua dapat hidup berdampingan tanpa ada rasa dengki, membenci karena perbedaan keyakinan. Seseorang bersifat baik atau buruk, tidak lah bergantung pada apa agamanya, melainkan keputusan orang tsb ingin berbuat baik atau buruk. baik tidak lah yang selalu sama dengan keyakinanmu. buruk adalah tidak selalu yang bukan keyakinanmu.